Jadi kalau negur kelas satu terus adek kelasnya bilang gini gimana " kelas 5 sama 6 aja gak rapi". Paragraf ini masih lucu, kata guru gue kelas 5 sama 6 itu harus jadi contoh (benarsih). Gue mulai berfikir, bukannya guru bilang "yang bagus diikuti, yang jelek di tinggalkan" jadi kalau kelas 5 dan 6 gak rapi masalah baris berbaris.
Paragraf ini masih lucu, kata guru gue kelas 5 sama 6 itu harus jadi contoh (benarsih). Jadi kalau negur kelas satu terus adek kelasnya bilang gini gimana " kelas 5 sama 6 aja gak rapi". Gue mulai berfikir, bukannya guru bilang "yang bagus diikuti, yang jelek di tinggalkan" jadi kalau kelas 5 dan 6 gak rapi masalah baris berbaris.
Jadi kalau negur kelas satu terus adek kelasnya bilang gini gimana " kelas 5 sama 6 aja gak rapi".
Paragraf ini masih lucu, kata guru gue kelas 5 sama 6 itu harus jadi contoh (benarsih). Gue mulai berfikir, bukannya guru bilang "yang bagus diikuti, yang jelek di tinggalkan" jadi kalau kelas 5 dan 6 gak rapi masalah baris berbaris. Jadi kalau negur kelas satu terus adek kelasnya bilang gini gimana " kelas 5 sama 6 aja gak rapi".
Paragraf ini masih lucu, kata guru gue kelas 5 sama 6 itu harus jadi contoh (benarsih). Gue mulai berfikir, bukannya guru bilang "yang bagus diikuti, yang jelek di tinggalkan" jadi kalau kelas 5 dan 6 gak rapi masalah baris berbaris. Jadi kalau negur kelas satu terus adek kelasnya bilang gini gimana " kelas 5 sama 6 aja gak rapi".
Gue mulai berfikir, bukannya guru bilang "yang bagus diikuti, yang jelek di tinggalkan" jadi kalau kelas 5 dan 6 gak rapi masalah baris berbaris. Paragraf ini masih lucu, kata guru gue kelas 5 sama 6 itu harus jadi contoh (benarsih). Jadi kalau negur kelas satu terus adek kelasnya bilang gini gimana " kelas 5 sama 6 aja gak rapi".
Paragraf ini masih lucu, kata guru gue kelas 5 sama 6 itu harus jadi contoh (benarsih).
Gue mulai berfikir, bukannya guru bilang "yang bagus diikuti, yang jelek di tinggalkan" jadi kalau kelas 5 dan 6 gak rapi masalah baris berbaris. Paragraf ini masih lucu, kata guru gue kelas 5 sama 6 itu harus jadi contoh (benarsih). Jadi kalau negur kelas satu terus adek kelasnya bilang gini gimana " kelas 5 sama 6 aja gak rapi".
Gue mulai berfikir, bukannya guru bilang "yang bagus diikuti, yang jelek di tinggalkan" jadi kalau kelas 5 dan 6 gak rapi masalah baris berbaris. Jadi kalau negur kelas satu terus adek kelasnya bilang gini gimana " kelas 5 sama 6 aja gak rapi". Paragraf ini masih lucu, kata guru gue kelas 5 sama 6 itu harus jadi contoh (benarsih).
Jadi kalau negur kelas satu terus adek kelasnya bilang gini gimana " kelas 5 sama 6 aja gak rapi". Paragraf ini masih lucu, kata guru gue kelas 5 sama 6 itu harus jadi contoh (benarsih). Gue mulai berfikir, bukannya guru bilang "yang bagus diikuti, yang jelek di tinggalkan" jadi kalau kelas 5 dan 6 gak rapi masalah baris berbaris.
Jadi kalau negur kelas satu terus adek kelasnya bilang gini gimana " kelas 5 sama 6 aja gak rapi".
Gue mulai berfikir, bukannya guru bilang "yang bagus diikuti, yang jelek di tinggalkan" jadi kalau kelas 5 dan 6 gak rapi masalah baris berbaris. Jadi kalau negur kelas satu terus adek kelasnya bilang gini gimana " kelas 5 sama 6 aja gak rapi". Paragraf ini masih lucu, kata guru gue kelas 5 sama 6 itu harus jadi contoh (benarsih).
Kata Kata Lucu Buat Status Fb Nyindir Orang / DP BBM Gambar Lucu Komentar Facebook Unik dan Gokil | Motivasi : Paragraf ini masih lucu, kata guru gue kelas 5 sama 6 itu harus jadi contoh (benarsih).. Paragraf ini masih lucu, kata guru gue kelas 5 sama 6 itu harus jadi contoh (benarsih). Gue mulai berfikir, bukannya guru bilang "yang bagus diikuti, yang jelek di tinggalkan" jadi kalau kelas 5 dan 6 gak rapi masalah baris berbaris. Jadi kalau negur kelas satu terus adek kelasnya bilang gini gimana " kelas 5 sama 6 aja gak rapi".
Jadi kalau negur kelas satu terus adek kelasnya bilang gini gimana " kelas 5 sama 6 aja gak rapi" kata kata lucu buat status. Jadi kalau negur kelas satu terus adek kelasnya bilang gini gimana " kelas 5 sama 6 aja gak rapi".